Kiat Inventasi untuk Milenial yang Berharap Pergi Haji atau Umroh

Menunaikan ibadah haji menjadi impian mayoritas umat muslim di dunia guna menyempurnakan Rukun Islam. Melainkan, jarak antrian yang lama dan biaya yang tidak murah membuat banyak yang hasilnya pasrah.

Alternatif lain untuk bisa beribadah ke Tanah Suci yakni umroh. Meskipun anggarannya tak seperti haji serta bisa dilakukan kapan saja, tetapi tetap diperlukan perencanaan serta persiapan untuk bisa mengerjakannya, secara khusus kesiapan finansial.

Bagi kaum milenial, bisa melaksanakan ibadah haji serta umrah bukan sesuatu yang tak mungkin dicapai. Chief Marketing Officer Narada Asset Management, N. Anie Puspitasari mengungkapkan, yang pertama seharusnya dilaksanakan yaitu memantapkan niat.

Kemudian, tetapkan target kapan akan berangkat, cek biaya serta jalani gaya hidup irit, menabung dan berinvestasi, kalau jika biaya tak tercapai, cari tambahan pendapatan lain. Baca pula informasi seputar biaya umroh 2018.

Untuk naik haji, sepatutnya dilaksanakan registrasi serta menerima nomor porsi haji yang membutuhkan setoran awal Rp25 juta untuk kemudian menunggu keberangkatan hingga 16-23 tahun. Sedangkan ibadah umroh memiliki waktu lebih fleksibel tergantung kesiapan tiap-tiap individu.

Mengingat waktu tunggu yang sangat lama, maka sebaiknya mulai menyiapkan biaya permulaan ini dari sekarang agar dikala hingga di waktu keberangkatan, kita masih bisa beribadah dalam situasi sehat serta cakap mencontoh semua aktivitas ibadah di Tanah Suci. Tarif awal ini seringkali tidak direncanakan, sehingga hal pertama yang butuh dilakukan yaitu mengelola keuangan untuk menyiapkan tarif ini.

Sebagian hal penting yang patut diamati ialah tiap orang mesti memiliki komitmen untuk menyisihkan dana baik itu lewat investasi. Kedua, perhatikan pos-pos pengeluaran, yang tidak penting sebaiknya dihindari.

Investasi reksadana, lanjut Anie, dikelola oleh manajer investasi serta dapat dimulai dengan nominal yang sungguh-sungguh terjangkau, mulai dari Rp100 ribu dengan tingkat return yang relatif lebih tinggi kira-kira antara 10-20 persen untuk reksadana saham.